Soal Wacana Penerapan KEK Batam, Ini Kritik Pengusaha
BATAM – Segenap kalangan di Batam mengkritisi
rencana penerapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam. Jika diterapkan, secara
perlahan industri akan mulai redup dan terjadi kenaikan harga pokok.
Presiden Direktur PT Satnusa Persada Tbk
Abidin Hasibuan meyakini Batam akan jatuh terpuruk seiring rencana KEK. Padahal
saat ini perekonomian Batam sudah mulai membaik dengan Free Trade Zone.
“Kondisi sekarang mulai membaik, apalagi
setelah Presiden RI sudah mempercepat semua perizinan, jadi untuk apa diganti
menjadi KEK, kenapa mesti diubah?” ujar Abidin, dikutip dari keterangan
tertulis, Jumat (25/5/2018).
Jika KEK diterapkan, kata dia, dampaknya akan
menimpa semua kalangan. Industri galangan kapal yang paling jadi korban.
“Industri yang ada di Batam itu 70 persen
berada di luar kawasan industri, yang paling banyak mendapat dampak itu
industri kapal, mereka tidak berada di kawasan industri, karena jika KEK
diterapkan maka otomatis FTZ itu dihapuskan, jadi mau bagaimana mereka dapat
bersaing,” jelasnya.
Fasilitas FTZ yang akan dihapuskan yaitu
penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Menurut Abidin hal ini akan sangat
berdampak bagi masyarakat, kebutuhan pokok akan menjadi mahal.
Sumber
berita:
http://supplychainindonesia.com/new/soal-wacana-penerapan-kek-batam-ini-kritik-pengusaha/