Apresiasi Terhadap
Pemberantasan Pungli Dan Premanisme
JAKARTA - Perintah
Presiden Joko Widodo untuk memberantas tindakan pungli dan premanisme terhadap
para sopir truk mulai ditindaklanjuti Polri dan membuahkan hasil. Polri telah
melakukan tindakan penangkapan terhadap pelaku pungli dan premanisme itu di
beberapa lokasi. Pada 20 Mei 2018, Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta
Utara mengamankan 83 pelaku. Sebanyak 13 orang tersangka telah ditahan.
Sekretariat Bersama
Anti Pungli dan Premanisme Truk (Sekber APPT) memberikan apresiasi atas
tindakan itu, terutama kepada jajaran Polres Metro Jakarta Utara, yaitu
Kapolres Kombes Pol Reza Arief Dewanto, Wakapolres AKBP Adi Vivid Agustiadi
Bachtiar, dan Kasat Reskrim AKBP Febriansyah.
Sekber APPT merupakan
koordinasi lintas asosiasi/lembaga sektor transportasi dan logistik yang secara
intensif mendukung upaya pemberantasan pungli dan premanisme tersebut.
Beberapa asosiasi dan
lembaga yang tergabung dalam Sekber itu adalah: Supply Chain Indonesia (SCI),
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Pengusaha Truk
Indonesia (Aptrindo), Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda), Asosiasi
Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo),
Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki), Indonesian Logistics Community
(ILC), Shipbrokers Indonesia (SBI), Indonesia Overdimension Cargo &
Heavylift Community (IOH-C), Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI),
dan Indonesia Maritime, Transportation and Logistics Watch (IMLOW).
Teguh Siswanto,
Koordinator Sekber APPT, menyatakan bahwa pungli dan premanisme itu merugikan
banyak pihak, baik para sopir truk, perusahaan transportasi, maupun perusahaan
pengguna jasa transportasi.
Pungli dan premanisme
terjadi di sejumlah lokasi sepanjang jalur transportasi di Jawa, Sumatera, dan
pulau-pulau lainnya, sehingga diperlukan tindakan kepolisian setempat.
Namun, pungli dan
premanisme truk di daerah Tanjung Priok Jakarta Utara dan sekitarnya termasuk
yang paling marak. Tindakan kepolisian sangat diperlukan mengingat jumlah truk
yang sangat banyak karena sekitar 55% kontainer nasional melalui Pelabuhan
Tanjung Priok.
Teguh Siswanto juga
menjelaskan bahwa Sekber APPT telah menyediakan media sosial Facebook
"Pungli dan Premanisme Truk". Para pengemudi truk yang mengalami
tindak pungli dan premanisme dapat mengirimkan laporan dengan mengirimkan
bukti-bukti di media sosial itu.
Jakarta, 22 Mei 2018
Koordinator
Sekretariat Bersama
Anti Pungli dan Premanisme Truk
(Sekber APPT)
Teguh Siswanto
HP/WA 0818 216 118